CU Bonaventura: Mendukung Pertanian Berkelanjutan Lewat Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
CU Bonaventura telah lama dikenal sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya fokus pada pengelolaan dana, tetapi juga memiliki misi pemberdayaan dalam memberdayakan anggotanya. Salah satunya yang tengah dilaksanakan adalah pelatihan tematik mengenai pembuatan pupuk organik cair kepada komunitas pemberdayaan / KUBn Babarakat. yang berlokasi di Senipahan, Sajingan Besar, Kab. Sambas, Kalimantan Barat. Diklat Tematik ini bertujuan untuk membantu anggota dapat menekan biaya penggunaan pupuk kimia melalui pemanfaatan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, salah satunya menggunakan bonggol pisang.
CU Bonaventura memahami bahwa salah satu tantangan utama bagi petani dan kelompok tani di daerah adalah tingginya harga pupuk kimia yang menjadi beban bagi produktivitas pertanian mereka. Untuk menjawab permasalahan ini, CU Bonaventura telah menginisiasi Diklat Tematik Pembuatan Pupuk Organik Cair. Pelatihan ini difasilitasi oleh Anggreta (Staf Pemberdayaan CU Bonaventura TP Sajingan Besar) didampingi oleh Willy BNS (Mabid Pemberdayaan) dan Andre (Staf Pemasaran). Kegiatan difokuskan untuk memberikan keterampilan praktis kepada komunitas pemberdayaan / KUBn sehingga mereka mampu menghasilkan pupuk organik cair sendiri dari bahan-bahan lokal yang terjangkau.
Bonggol pisang dipilih sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair karena ketersediaannya yang melimpah di lingkungan pertanian. Selain itu, bonggol pisang memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tanah dan tanaman, seperti kalium, fosfor, dan nitrogen, yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara alami. Beriku alat dan bahan serta proses pebuatan pupuk organik cair dari bonggol pisang :
Bahan :
- Air cucian beras/air sekam padi 4 Liter
- Gula merah 4 ons
- EM4 5 tutup
- Bonggol pisang 2 kg
Alat :
- Parang
- Alu+lesung kayu
- Ember
- Tali pengikat+plastik penutup
- Kayu pengaduk
- Timbangan
Cara Pembuatan :
- Bonggol pisang dicincang dan di tumbuk halus dalam lesung kayu agar cepat penyerapan mikroorganisme saat di fermentasikan
- Karena tidak ada air cucian beras jadi menggunakan air cucian sekam padi sebanyak 4 L
- Masukkan semua bahan dalam 1 wadah (bonggol pisang, air cucian sekam, gula merah, EM4)
- Kemudian diaduk rata dan ditutup rapat dengan 15 hari paling cepat fermentasinya, jika masih kasar bonggol pisangnya dan belum terlalu bau tape proses fermentasi bisa lama sampai 1 bulan
- Setiap 2 hari sekali buka penutup ember untuk membuang gas dari fermentasi POC
Jika sudah jadi penggunaan POC ini adalah 250ml untuk 1 tangki dan disemprotkan pada tanaman seminggu sekali (boleh disemprotkan boleh dikocor).
Melalui pelatihan ini, CU Bonaventura berharap bahwa komunitas pemberdayaan/KUBn yang bergerak dibidang pertanian dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya relatif mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik cair, mereka dapat menghemat biaya produksi pertanian secara signifikan. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti bonggol pisang turut mendukung pelestarian lingkungan karena mengurangi limbah organik dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis pembuatan pupuk, tetapi juga menjadi bagian dari upaya CU Bonaventura untuk membangun kemandirian ekonomi anggotanya. Dengan keterampilan baru ini, kelompok binaan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan pada saat yang sama mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pupuk.
Selain itu, CU Bonaventura juga terus mendorong agar pelatihan ini tidak hanya berhenti pada kelompok binaan tertentu, tetapi dapat menyebar ke masyarakat luas. Melalui pemberdayaan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tanggap terhadap isu-isu lingkungan dan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka dengan lebih bijaksana.
Credit Union Bonaventura dengan bangga menghadirkan program pelatihan ini sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung kemandirian anggota dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan sumber daya lokal dalam pertanian dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang merugikan lingkungan. Melalui sinergi ini, CU Bonaventura tidak hanya membantu anggotanya secara finansial, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi.
0 Komentar
Tinggalkan Komentar